HIDROPONIK (Kuliah Tamu)
Mehdy Riza kembangkan di wilayah Surabaya nama usahanya ialah Kebun Sayur. Beliau merupakan lulusan dari program studi Manajemen, menurut beliau usaha dari sektor pertanian ini tak juga harus dari peogram studi yang sama. Bagi beliau selagi kita ingin berusaha semua akan berjalan dengan lancar, ya meskipun ada beberapa batu-batu yang datang. Tidak ada skill dalam bidang yang di tuju bukan merupakan masalah yang akan mematahkan semangat dan niat kita untuk meraih kesuksesan.
Mata kuliah tamu kali ini membahas tentang hidroponik yang ciri khasnya menjaga kelembaban suhu dengan menggunakan ac. Biaya yang dikeluarkan sebanding dengan hasil yang diperoleh. Kualitas dan kuantitas sayuran sangat bermutu menjadikan harga pasaran sayur hidroponik ini lebih mahal dari pada sayur biasanya. Pada susbsistem hulu (off farm), pengadaan modal, lahan, saprodi dan tenaga kerja sangat diperhitungkan. Modal adalah biaya awal yang dikeluarkan sebelum memulai usaha, modal ini didapat dari uang keluarga (dana peminjaman dari paman), menghindari peminjaman dari bank karena bunga yang dipatok oleh bank terlalu tinggi untuk bisnis pemula. Lahan adalah lingkungan fisik dan biotik yang bekaitan dengan daya dukungannya terhadap kehidupan dan kesejahteraan hidup manusia, lahan yang digunakan adalah lahan milik sendiri yang dikategorikan belum masuk dalam biaya. Saprodi adalah sarana produksi dalam menjalankan kegiatan pertanian, saprodi yang digunakan adalah pipa, ac dll. Dimana hidroponik ini menggunakan ac agar mudah mengontrol dan menjaga suhu dan kelembaban udara agar sayur tumbuh dengan optimal. Tenaga kerja adalah pelaku dalam kegiatan pertanian, tenaga kerja ini menggunakan tenaga kerja manusia dengan anggotanya keluarga sendiri. Pada subsistem budidaya (on farm) adalah dimana kegiatan inti dari budidaya hidroponik. Seperti pembibitan, pengairan, penjagaan kelembaban udara, pencahayaan sinar matahari, pembersihan gulma,dan pemberian nutrisi (pupuk). Menggunakan model tidak bertingkat (model sejajar) agar tumbuhan dapat berkembang secara optimal. Biasanya model bertingkat digunakan pda tanaman yang tidak membutuhkan banyak ruang tumbuh kesamping seperti, seledri, daun bawang dan lainnya. Pada susbsistem hilir pengolahan, hasil komoditas primer tidak diolah hanya dikemas dengan baik agar saat ada pemesanan tidak merugikan konsumen Karena harga yang dipatok tinggi sesuai dengan kualitas dan kuantitas.
Hidroponik ini tidak hanya sebagai produksi tanaman hortikultura tapi juga sebagai agrowisata para mahasiswa yang ingin belajar hidroponik.
Mata kuliah tamu kali ini membahas tentang hidroponik yang ciri khasnya menjaga kelembaban suhu dengan menggunakan ac. Biaya yang dikeluarkan sebanding dengan hasil yang diperoleh. Kualitas dan kuantitas sayuran sangat bermutu menjadikan harga pasaran sayur hidroponik ini lebih mahal dari pada sayur biasanya. Pada susbsistem hulu (off farm), pengadaan modal, lahan, saprodi dan tenaga kerja sangat diperhitungkan. Modal adalah biaya awal yang dikeluarkan sebelum memulai usaha, modal ini didapat dari uang keluarga (dana peminjaman dari paman), menghindari peminjaman dari bank karena bunga yang dipatok oleh bank terlalu tinggi untuk bisnis pemula. Lahan adalah lingkungan fisik dan biotik yang bekaitan dengan daya dukungannya terhadap kehidupan dan kesejahteraan hidup manusia, lahan yang digunakan adalah lahan milik sendiri yang dikategorikan belum masuk dalam biaya. Saprodi adalah sarana produksi dalam menjalankan kegiatan pertanian, saprodi yang digunakan adalah pipa, ac dll. Dimana hidroponik ini menggunakan ac agar mudah mengontrol dan menjaga suhu dan kelembaban udara agar sayur tumbuh dengan optimal. Tenaga kerja adalah pelaku dalam kegiatan pertanian, tenaga kerja ini menggunakan tenaga kerja manusia dengan anggotanya keluarga sendiri. Pada subsistem budidaya (on farm) adalah dimana kegiatan inti dari budidaya hidroponik. Seperti pembibitan, pengairan, penjagaan kelembaban udara, pencahayaan sinar matahari, pembersihan gulma,dan pemberian nutrisi (pupuk). Menggunakan model tidak bertingkat (model sejajar) agar tumbuhan dapat berkembang secara optimal. Biasanya model bertingkat digunakan pda tanaman yang tidak membutuhkan banyak ruang tumbuh kesamping seperti, seledri, daun bawang dan lainnya. Pada susbsistem hilir pengolahan, hasil komoditas primer tidak diolah hanya dikemas dengan baik agar saat ada pemesanan tidak merugikan konsumen Karena harga yang dipatok tinggi sesuai dengan kualitas dan kuantitas.
Hidroponik ini tidak hanya sebagai produksi tanaman hortikultura tapi juga sebagai agrowisata para mahasiswa yang ingin belajar hidroponik.
Komentar